INFOWONOGIRI.COM-SOLO-Wanita miskin, Misiem (45th) asal Dusun Kikis RT 02 RW 10 Desa Kedawung Kecamatan Kismantoro, hari ini Selasa (27/10) dioperasi di RSUD dr Moewardi Solo.
Misiem berhasil dievakuasi setelah dibujukrayu untuk berobat ke RS Amal Sehat Slogohimo dan akhirnya dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo, 10 hari silam. Kondisi sakitnya sudah parah, akut.
Perutnya mengalami busung, besarnya melebihi gentong (tempat air). Saking besarnya, wanita ini takdapat berjalan, kakinya juga mengalami pembengkakan. Bertahun ahun tidak ada aktifitas yang bisa dilakukan. Makan dan minum diladeni suaminya, Kisut (45Th) dan atau anaknya. Keperluan ke MCK Dinding perutnya tebal dan keras. Sementara wajahnya pucat pasi, pipinya kempong peot. Tampak tulang-tulang rahang wajahnya.
Sakit busung yang dialami ibu 5 anak ini, dialami sejak belasan tahun yang lalu. Awalnya, dia tidak mengetahui perisis. Yang dia ingat sejak melahirkan anak ke limanya. Setahun kemudian perutnya membuncit. Perlahan dan pasti membesar dan membengkak. Upaya medis di tingkat dokter praktek sudah pernah dilakukan. Upaya tabib dan atau supranatural juga sudah dilakukan. Namun tidak membuahkan hasil.
Akhirnya berkat bantuan, Suparno seorang dermawan asal Dusun Semin Desa Widoro Kecamatan Sidoharjo, dan dibantu aktifis Sedekah Rombongan (SR), Misiem diobatkan. Dievakuasi dari rumahnya yang kurang layak huni di pedesaan, ke rumah sakit.
Mawan Probodipuro selaku aktifis SR, melaporkan, Selasa (27/10) Misiem dioperasi tim dokter di RSUD dr Moewardi Solo. “Tadi tim dokter sudah berhasil mengangkat 45Kg daging dari dalam perutnya, itu operasi tahap pertama,” kata Mawan, untuk tahap selanjutnya akan dilakukan operasi lanjutan. Mawan, berharap kondisi kesehatan Misiem kuat dan pulih kembali. Sehingga bisa menjalani operasi selanjutnya.
Informasi dari tim dokter kepada relawan SR, daging yang telah diangkat tidak menempel pada dinding perut atau organtubuhnya. Tetapi terbungkus sesuatu dan berada dalam rongga perut (lihat foto daging yang terangkat).

Namun, belakangan pada pukul 16.55 WIB, aktifis SR melaporkan, bahwa Misiyem akhirnya meninggalkan dunia.
“Semua sudah menjadi kehendak Allah yang maha Kuasa. Tidak ada sia sia apa yang teman-teman kerjakan,” kata Suparno setelah ia mendapatkan kabar itu. (nano/indah)