
INFOWONOGIRI.COM-KOTA=Berkat semangat gotong royong yang kuat, warga Lingkungan Donoharjo RT 04 RW 02 Kelurahan Wuryorejo Wonogiri Kota bisa memiliki gapura perumahan.
Kini gapura itu telah berdiri megah di tepi Jl Raya Wonogiri-Wuryantoro. Gapura itu bernama “Perumahan Bengawan Solo”. Gapura tersebut terletak 100 meter dari Tugu Kalpataru Donoharjo, atau 100 meter dari Mapolres Wonogiri, di sisi utara tedapat Lapangan Tenis Donoharjo.
Gapura itu berukuran panjang 29m, termasuk tugu, sayap dan bandonya. Lengkung bando terbentang 15m menjulang setinggi 13m. Bando berbahan stainless steel, mengkilat bertuliskan “Perumahan Bengawan Solo Donoharjo RT04/RW02”.
“Gapura ini dibangun bertahap. Dimulai dari membangun tugu dan sayapnya tahun 2010. Kemudian bandonya baru dipasang Juli 2015. Seluruh warga Donoharjo RT04 RW02 sebanyak 43 KK gotong royong iuran,” kata H. Sarmo, pengurus RT.
Gapura ini menelan biaya Rp.65 Juta, dikumpulkan dalam jangka selama periode 7 tahun. Didukung PT Indonesia Power PLTA Wonogiri Perum JasaTita I, Perum Hijau Lestari, dan Kantor PT Sumber Ternak Pratama yang berada di kawasan tersebut.
Dimensi gapura terdiri dari tugu utama setinggi 10 m, lebar bawah 1,5 m, sayap 4m, tugu anakan 1,5 m setinggi 3m. Terdapat dua tugu dan sayap symetris. Di tengah-tengah tugu terdapat bentangan bando 15m.
Panjang total gapura 29m dan setinggi 13m. Bando berbentuk lengkung tiga demensi dengan konstruksi cremona, menghubungkan dua tugu, yang terbentang di atas dua jalan masuk. Di tengah median jalan dibuat taman dilengkapi lampu taman.
Bando juga dilengkapi dengan lampu untuk menerangi tulisan di tengahnya. Dilengkapi pula lampu penerangan jalan di belakang gapura. Karena kawasan perumahan tersebut berada di hulu Sungai Bengawan Solo.
“Lokasinya dekat dengan Bendungan Serba Guna Wonogiri, maka disebut Perumahan Bengawan Solo. Gapuran ini ikon Kelurahan Wuryorejo, dan merupakan bangunan yang berada di pintu masuk ke Wonogiri Kota,” tambah H. Sarmo.
Ide pembangunan diprakarsai oleh Ketua RT04 RW02 Donoharjo saat itu, Broto Susilo, dilanjutkan Ketua RT saat ini Bp Tri Rohadi, dan sebagai Ketua Tim Pelaksana Pembangunan Bp. Muhammad Sarmo.
“Semoga dapat menjadi contoh ketekunan dan kesabaran pengumpulan dana swadaya. Juga dapat memotivasi warga RT lain. Dengan semangat gotong-royong dapat mewujudkan potensi yang besar,” pungkas Sarmo. (baguss)