infowonogiri.com-WONOGIRIKOTA-Kepala Kesbangpol Kabupaten Wonogiri, Sulardi SSos MH mengaku kapok, gara gara ulah pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Wonogiri.
“Kami tidak mau terulang seperti tahun kemarin. Kami berurusan dengan BPK, gara gara salah satu LSM kami diperiksa BPK,” ujar Sulardi selaku Pembina Ormas dan LSM Kesbangpolinmas Kabupaten Wonogiri.
Pasalnya Sulardi dan stafnya pernah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena penggunaan dana hibah yang diterima oleh LSM dimaksud tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hal itu terjadi pada tahun anggaran 2012 lalu.
Hal tersebut dikemukakan oleh Sulardi di hadapan sejumlah pengurus Ormas-LSM di Kabupaten Wonogiri saat sosialisasi hibah untuk Ormas-LSM di kabupaten Wonogiri, Senin (6/1) di aula Kesbangpol Kabupaten Wonogiri.
Sementara itu, pada tahun 2013 Kesbangpol Kabupaten Wonogiri mencairkan bantuan hibah untuk Ormas-LSM di Kabupaten Wonogiri. Jumlah Ormas-LSM yang menerima pada tahun ini ada sebanyak 9 dari 29 Ormas-LSM yang terdaftar.
Menurut Sulardi ada 10 Ormas-LSM yang mengajukan namun salah satu diantaranya tidak memenuhi syarat. Yaitu LSM Sensitif. Masing Ormas-LSM mendapatkan suntikan dana Rp.2.500.000,-. Proses pencairan dana langsung ke rekening Ormas-LSM.
Ke sembilan Ormas-LSM itu adalah PTKI, LPPKUB, SAUMAH (Persaudaraan Muslimah), PEPABRI, LSM NURANI, LSM LDB IBU KITA, LSM PEKAD, LSM TEBAS dam LPKSM Keadilan Nusantara.
Sementara itu Joko Pranowo SH selaku Ketua LPKSM KN Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masarakat Keadilan Nusantara Wonogiri mengaku baru kali ini medapatkan dana hibah dari APBD.
Joko menjelaskan LPKSM Keadilan Nusantara berdiri sejak tahun 2010 bergerak di Bidang Perlindungan Konsumen mengucapkan terimakasih atas bantuan hibah dari APBD. Dana hibah itu menurutnya telah digunakan untuk membeli fasilitas kantor.(N420)