infowonogiri.com – WONOGIRI – Jajaran Dewan Pengawas Direksi berserta seluruh karyawan dan karyawati PD. Bank Perkreditan Rakyat BPR BKK Wonogiri mengikuti kegiatan Spiritual Buliding dengan menghadirkan trainer nasional dari Tiga Serangkai Spitual Building Team Solo, Andi Kusuma Brata, SE, S.Kom, MM, MSi. Acara telah digelar pada Sabtu (27/4) lalu di Wisma Boga Solo Baru.
Acara yang diikuti oleh sekitar 200-an peserta itu dimulai pukul 09.30 WIB sampai 15.30 WIB. Andi Kusuma Brata mengawali ceramahnya dengan mengutip kata-kata mutiara hikmah. “Yang dianggap besar oleh yang MAHA BESAR adalah mereka yang merasa dirinya kecil di hadapan yang MAHA BESAR,” kutipnya.
Andi menjelaskan bahwa manusia diilustrasikan sebagai “Penyelam Mutiara”. Oleh Majikannya, seorang Penyelam Mutiara ditugaskan menyelam ke dasar laut untuk mencari mutiara. Bekal yang diberikan Majikan adalah seperangkat alat selam dan tabung oksigen.
Kemampuan tabung oksigen ini mempunyai batas waktu tertentu. Pada suatu saat ketik lampu menyala menandakan isi oksigen dalam tabung akan segera habis. Maka Penyelam Mutiara harus segera naik ke daratan agar selamat dari kematian.
Namun sang Penyelam Mutiara terlena ketika berada di kedalaman. Ternyata di kedalaman ribuan mil terdapat keindahan biota laut, karang-karang, berjuta tanaman dasar laut, sehingga Penyelam Mutiara mengabaikan tujuan utama mencari mutiara. Bahkan Penyelam Mutiara ini sibuk berburu ikan-ikan yang indah dan benda laut lainnya yang tak berguna.
Ketika lampu itu menyala Penyelam Mutiara baru tersadar, bahwa jangka waktu isi tabung oksigen akan segera habis. Tetapi mutiara yang diburu belum didapatkan. Maka dengan sekenanya diambilah apa saja yang bisa didapat. Terpaksa kembali ke daratan.
Ketika sampai di daratan, sang Penyelam Mutiara terkejut. Ternyata banyak sekali penyelam mutiara yang sedang mengantri untuk menyetor mutiara ke Majikannya. Dengan perasaan bersalah sang Penyelam Mutiara membuka dan menyerahkan hasil yang didapatkan di dasar laut. Tetapi ternyata setelah diperiksa hasil yang disetorkan tidak ada mutiaranya sama sekali, seperti yang diperintahkan oleh Majikannya.
Sepenggal ilustrasi tersebut, dapat diartikan mutiara merupakan gambaran amal ibadah seseorang. Oksigen merupakan gambaran umur seseorang. Ikan dan keindahan laut adalah gambaran isi kehidupan di dunia yang fana ini. Sedangkan Majikan (Bos) diibaratkan sebagai Allah sang Pencipta.
Bahwa banyak manusia lupa terhadap tujuan hidup yang sebenarnya di dunia fana ini. Dan melupakan tujuan kehidupan di akhirat yang kekal abadi. Para peserta trainer tampak bisa memahami dan mengerti pesan yang terkandung dalam ceramah tersebut. Tampak sejumlah peserta yang larut, tertunduk, terbengong, bahkan sebagian tampak menangis haru.[Bagus]