infowonogiri.com – WONOGIRI – Dijelaskan Endri, KJKS BMT BSM Wuryantoro terlahir dalam kondisi sedang “bermasalah”. Kemudian dalam rangka menyelamatkannya, Puskopsyah menolong dan mengangkatnya sebagai anggota keluarga Puskopsyah. Saat itu keuangan BMT BSM sedang tidak sehat, masing masing anggota Puskopsyah membantu menalanginya, dalam bentuk pembiyaan dan simpanan.
Karena itu bagian dari ukhuwah, kepedulian dan komitmen pengurus Puskopsyah, tentunya dengan tujuan agar dapat mengcover masalah. Bahkan Puskopsyah telah mengucurkan dana lebih dari Rp.100 juta untuk membantu BMT BSM. Namun upayanya tidak berhasil.
Karena ternyata manajemen keuangan BMT BSM tidak beres. Pengurusnya tidak jujur dan amanah. Sehingga terjadilah rush (ketidakpercayaan) yang luar biasa dari masyarakat. Saat masyarakat akan mengambil uang, BMT BSM tidak mempunyai duit, sepeserpun.
Seperti diberitakan sebelumnya, kejahatan perbankan diduga dilakukan oknum pengurus BMT BSM Wuryantoro. Modusnya, oknum pengurus menjanjikan bagi hasil tinggi dibandingkan lembaga keuangan lain. Namun faktanya, bohong. Terbukti, ratusan nasabah BMT BSM tidak bisa menikmati bagi hasilnya. Sebaliknya ratusan nasabah tak bisa mencairkan uangnya sendiri, yang mencapai milyaran rupiah. Akibatnya puluhan nasabah resah.[Bagus]