
infowonogiri.com – WONOGIRI – Kata jujur adalah salah satu kunci sukses dalam pekerjaan apapun. Baik tugas di kantor maupun di luar kantor. Jujur juga menjadi kunci utama kesuksesan bagi anggota Satlantas Polres Wonogiri.
Bagaimana mungkin anggota Satlantas bisa sukses menjalankan tugas dan melayani masyarakat, manakala tidak jujur. Sangatlah tidak mungkin polisi bisa bekerja profesional dalam melayani masyarakat jika jauh dari -kata- jujur?.
Mau bukti?. Contoh paling gampang adalah ketika anggota polisi turun ke tempat kjadian perkara (TKP) lakalantas untuk melakukan olah TKP. Yang dibutuhkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan mendapatkan data. Polisi harus cepat, tepat dan transparan. Untuk mendapatkan data polisi butuh kejelian, kesabaran dan kejujuran.
Manakala data-data yang didapatkan salah apalagi disalahkan, maka semua pekerjaan akan menjadi kacau. Apalagi jika data itu “dipelintir” maka bisa menimbulkan masalah baru. Dalam penyelidikan dan penyidikan polisi membuat Berita Acara Pemeriksaan, yang dibutuhkan adalah kejujuran.
Itulah pesan penting yang disampakian Kanitlaka Satlantas Polres Wonogiri Iptu Subroto mewakili Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Sugiyatmo, Jumat (19/4). “Saya ingin menanamkan doktrin kepada anggota saya, disiplin dan jujur. Berarti sesuai aturan dan perintah atasan,” katanya.
Kejujuran Adalah Kunci Sukses Polisi Melayani Masyarakat
Bicara pengalaman, Subroto mengakui dirinya masih kurang berpengalaman dalam bidang lakalantas. Pria asli Wonogiri asal Baturetno ini, baru mempunyai sedikit pengalaman di bidang identifikasi ranmor dan manusia. Termasuk pelayanan SIM dan STNK. Karena itu Subroto membutuhkan teguran dan masukan sebagai feedback dari siapapun.
“Tugas di unit laka baru ini. Insya Allah saya selalu siap belajar,” katanya. Karena itu, Mahasiswa S2 Magister Ilmu Hukum di Unisri ini, selalu belajar untuk mencari referensi demi peningkatan kinerja dalam diri maupun kerja tim anggota Unit Laka Satlantas Polres Wonogiri.
Pria kelahiran 5 Mei 1970 ini, mempunyai pengalaman pertama menjadi polisi bertugas di Polresta Manado tahun 1991, selama 9 tahun. Pada tahun 1999 dipindah ke “tanah kelahiran” di Polres Wonogiri tugas di Baturetno selama 7 bulan.
Kemudian Pama pertama di Polres Boyolali. Lalu Scapa di Wonogiri. Setelah menjadi Perwira ditugaskan memangku jabatan baru sebagai Kanit Patroli, lalu ditugaskan menjadi Kanit Laka Satlantas Polres Wonogiri. Di Unit Laka ia memimpin enam orang anggota. Jumlah personil yang terbatas itu ia berusaha memaksimalkan kinerjanya.
Kepada anggotanya ia berpesan agar selalu bekerja keras dan iklas. Anggotanya diminta selalu kompak sesuai perintah dan aturan. Prinsip bekerja adalah ibadah dan amanah. Karena itu pekerjaan tidak perlu diminta. Namun jika ditempatkan dimanapun harus dilaksanakan dengan baik. Subroto tinggal bersama keluarganya di Semanding RT 03 RW 01 Kecamatan Baturetno.[Bagus]
semoga tdk spt di Iklan…katakan TIDAK tp kenyataan ya ya banget gitu lho…kami percaya anda pak Broto..selamat menunaikan tugas
pak polisi,adakan lagi operasi lalulintas dong.biar agak sedikit tertib lagi para pengguna jalannya,gak asal pancal mesin aja.masak..kemaren lewat jalan wuryantoro-praci…aku disalip dari kiri.jan ndesoo,urakan.