infowonogiri.com – SLOGOHIMO – Pilkades di Desa Pandan Kecamatan Slogohimo berbuntut panjang. Pasalnya hingga hari ini ke dua jago yang kalah belum menandatanggani berita acara perhitungan Surat Suara.
Bahkan, pada Senin (15/4) puluhan warga Desa Pandan melaporkan money politic yang terjadi menjelang pencoblosan berlangsung. Laporan resmi telah dikirimkan ke Kapolsek Slogohimo. Surat yang samaa juga ditembuskan ke Camat Slogohimo, Bupati Wonogiri, Polres Wonogiri, Ketua DPRD Wonogiri, Inspektorat, dan juga Ke Polda Jateng.
Dalam surat itu dijelaskan kronoloogis pembagian uang oleh 10 orang yang diduga tim atau kader salah satu calon”Siapapun yang ketangkap harus diperiksa. Dan harus diproses sesuai undang undang yang berlaku,” kata warga setempat, yang keberatan disebutkan namanya.
Masyarakat Pandan berharap pihak berwaajib dan instansi terkait segera melaaangkah dan memproses masalah ini. Karena warga Pandan hanya menginginkan pemilihan yang demokratis jujur dan adil. “Kami legowo jika memang harus kalah dengan cara yang baik dan bermartabat.
Bagi bagi uang ini adalah cara permainan politik yang kasar dan kotor. Model ini harus diberantas. Mau jadi apa desa kami, belum apa apa sudah main suap” ujar warga Pandan saat rapat membahas kasus ini[N240]
Jangan ditandatangani dulu biar semua jelas
Saya dukung demokrasi harus bersih dari suap
#Save demokrasi
Pilkades aja dah main suap apalagi yg diDPR sana
Hemmm.
Kacau negara ini
BAGUS….SAYA DUKUNG …PROSES HUKUM YANG BENAR….BIAR KEDEPAN PROSES DEMOKRASI DI WNG BEBAS DARI MONEY POLITIC…………
po lg ngrti nek wog indonesia ki ngno kwi?dah tradisi!