Tak Berkategori  

Sunarko Pernah Stres Istrinya Selingkuh Kabur Bersama Selingkuhannya

sunarko2infowonogiri.com – SLOGOHIMO – Lanjutan Kisah Tuna Wisma Keliling Jawa Dengan Becak Dulu semasa pemerintahan Presiden Gus Dur, aku pernah melakukan perjalanan jauh, dari Malang Jawa Timur, tempat tinggalu menuju ke Jakarta dengan berjalan kaki. Aku melakukan itu karena stres.

Sunarko melanjutkan kisah hidupnya. Aku dulu, dulu kala, pernah membangun rumah tangga seperti umumnya orang lain. Tetapi kemudian badai datang ketika istrinya merantau ke negeri jiran Malaysia.

Masalah demi masalah muncul. Badai rumah tangga makin mengganas, krisis kepercayaan mulai muncul hingga akirnya istriku jatuh ke pelukan lelaki lain. Akibat perselingkuhan itulah rumah tanggaku retak, bahkan hancur.

Aku pun akhirnya berpisah dengan istri. Saat itulah aku stres berat. Hingga aku berjalan tak tentu arah. Yang aku rasakan saya berjalan dari rumah keliling di Kota Malang. Hingga akhirnya sampai di Jakarta. Lama perjalananya itu ditempuh entah berapa bulan. Yang jelas berbulan-bulan lamanya

Sampai di Jakarta, jujur saja aku bingung. Apa yang harus dikerjakan waktu itu. Berhari hari, aku merasakan kekalutan tampa bisa memecahkan masalahnyas. Akhirnya aku bekerja serabutan untuk menyambung hidup. Terkadang aku bekerja mencari rongsok, kerja pangilan dan serabutan.

Setelah lama di Jakarta aku memutuskan pindah merantau ke Jogjakarta. Sepeti diberitakan infowonogiri.com, Sunarko adalah duda tunas wisma dan pantas juga disebut pria sebatang kara. Dia keliling Pulau Jawa dengan mengendarai becak.

Becak Sunarko saat ini kondisinya mulai rusak. Rangkanya mulai mengeropos dan berkarat. Ban roda kiri depan-pun tampak halus. Sebagian bannya dibungkus dengan ban dalam karena Sunarko belum mampu membeli gantinya.

Karena itu di jalanan yang menanjak dan menurun Sunarko memilih mendorongnya. Di kala menanjak, karena tidak mampu memancalnya. Sedangkan di kala turun, karena remnya tidak mampu ngerem manahan laju becak. Tentu demi keselamatan jiwanya.

Tetapi Sunarko tetep rajin merawatnya. Becak itulah asset berharga satu satunya. Sunarko mengaku sampai kapapun tidak akan menjualnya. Bahkan becak Sunarko pernah mau ditawar oleh seseorang waktu di Jawa Barat, tetapi Sunarko tidak menjualnya, meskipu calon pembelinya juga menjanjikan pekerjaan. (N420)

Tinggalkan Balasan