Tak Berkategori  

Nanti Malam Warga Desa Bero Kec.Manyaran Mengungsi

Ilustrasi Tanah Longsor | Doc infowonogiri.com
Ilustrasi Tanah Longsor | Doc infowonogiri.com
Ilustrasi Tanah Longsor | Doc infowonogiri.com

infowonogiri.com – MANYARAN – Mulai nanti malam, sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (17/2) warga Dusun Kopen Desa Bero Kecamatan Manyaran akan diungsikan ke SDN Bero 3 Kecamatan setempat. Langkah tersebut diambil menyusul ancaman longsornya Bukit Bero yang mengancam keselamatan penduduk setempat.

Hal tersebut dilaporkan oleh Kapolsek Manyaran AKP Sumitro SH, Minggu (17/2/13) siang. Kapolsek menjelaskan, Bukit Bero yang terletak di Dusun Kopen kembali retak. Kini retakan bukit Bero kian melebar, menyusul terjadinya hujan deras  hari  Sabtu malam. Sekedar info , Bukti Bero mulai retak sejak awal 2012 lalu.

“Jika tidak segera diungsikan, kami khawatir terhadap keselamatan warga. Hasil musyawarah Muspika sepakat, mulai nanti malam semua warga yang berada di sekitar tebing Bukit Bero wajib mengungsi. Pada siang hari, kami perbolehkan kembali ke rumahnya,” ujar Kapolsek Manyaran. Penduduk yang tinggal di tebing Bukit Bero ada sekitar 50 jiwa.

Kapolsek bersama sama unsur Mupika dan perangkat Desa Bero akan membantu proses pengungsian. Pada malam harinya, anggota Polsek, Koramil dan Perangkat Desa akan berusaha membantu keamanan para pengungsi di lokasi pengungsian, dan menjaga harta benda yang ditinggal di rumahnya.

Dijelaskan, Bukit Bero telah retak sejak lama. Kian hari semakin melebar retakan tebing tersebut. Pada titik-titik tertentu retakan tebing bebatuan itu memiliki lebar 1,5 meter. “Diketahui retak pertama pada bulan Februari 2012 silam,” tandas Sumitro. Sejak Minggu pagi, anggota Muspika bekerja bakti mengalihkan saluran air yang mengarah ke rumah menuju ke lain arah.

Semenara Kepala Desa Bero Joko belum berhasil dihubungi. Demikian pula, Camat Manyaran, ATB Hermawan. Berdasarkan informasi dari pegawai puskesmas, mengemukakan, bahwa warga yang terancam longsor bermukim di RT 1 RW 12 Dusun Kopen Desa setempat. Jumlahnya diperkirakan mencapai 50 orang, terutama orang tua dan anak anak.[bagus]

Tinggalkan Balasan