
infowonogiri.com – SOLO – Festival Jenang yang digelar di Jalan Ngarsopuro Solo, Minggu (17/2/2013) berlangsung meriah. Festival Jenang itu digelar dalam rangka untuk memperingati hari jadi ke-268 Kota Solo.
Menurut Ketua Panitia Festival Jenang, Slamet Raharjo, Festival Jenang itu diikuti sebanyak 92 peserta dari eks-Karisidenan Surakarta. Ia mengatakan, peserta yang ikut dalam perayaan itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya 85 peserta.
Dijelaskan, diselenggarakannya Festival Jenang itu adalah mengangkat keunikan citarasa jenang tradisional Jawa sehingga bisa menginspirasi pecinta kuliner di Indonesia, mengingat jenang saat ini sudah mulai ditinggalkan.
“Jumlah peserta meningkat tajam dibanding tahun lalu yang hanya 85 orang. Saat ini, sudah terdaftar 92 orang dengan total kuota maksimal sebanyak 150 orang,” jelas Slamet Raharjo kepada wartawan seusai jumpa pers di Omah Sinten Solo, Kamis (14/2/2013).
Menurutnya rangkaian event itu diselenggarakan untuk memeriahkan HUT Kota Solo. Dalam penyelenggaraannya, Festival Jenang akan menampilkan para pembuat jenang di 150 stand yang tersedia. Mereka, nanti mempraktikan cara membuat jenang hingga menyajikannya bagi setiap pengunjung.
Menurut dia, Festival Jenang 2013, juga menampilkan sejumlah inovasi makanan olahan dari jenang di Surakarta. Ada jenis jenang baru yang ditampilkan, seperti Jenang Quo Ciu. Jenang jenis ini, merupakan salah satu makanan olahan yang telah menjadi tradisi masyarakat Tionghoa di Solo.
“Tahun depan kami akan berencana menonjolkan seni packaging atau pengemasan makanan jenang menjadi produk inovatif dan menarik. Dalam hal ini, panitia ke depan (2014) berkeinginan mengumpulkan pembuat jenang dari ujung Aceh hingga pelosok Papua untuk ikut berpartisipasi,” bebernya.
salah satu peserta Festival Jenang, Endang Mustika, mengatakan, jenang Quo Ciu dalam bahasan mandarin bisa diartikan angka sembilan yang merupakan angka tertinggi. Dalam seni pembuatannya, jenang jenis ini biasanya diproduksi ketika memasuki hari ke sembilang pasca perayaan Imlek.(bib)