Tak Berkategori  

Dua Rumah Tersedot Luweng Tameng Akan Direlokasi

Proses evakuasi rumah yang tersedot luweng oleh TNI dan Komunitas Tril
Proses evakuasi rumah yang tersedot luweng oleh TNI dan Komunitas Tril
Proses evakuasi rumah yang tersedot luweng oleh TNI dan Komunitas Tril

infowonogiri.com – GIRIWOYO – Bupati Danar Rahmanto mengatakan akan berupaya membantu relokasi dua warga Girikikis yang rumahnya tersedot luweng. Hal itu dilakukan lantaran tanah di sekitar luweng tersebut tak mungkin lagi bisa dimanfaatkan sebagai tempat tinggal.

Hal itu dikatakan Danar di pendapa rumah dinasnya, kemarin siang (25/2). “Saya akan minta camat mengkaji kemungkinan relokasi korban. Kami akan berupaya membantu. Tentu kami tidak akan tinggal diam terkait nasib warga kami,” katanya.
Selain relokasi, Danar juga minta jajarannya meneliti keamanan tanah di sekitar lubang luweng baru tersebut. Sebab, luweng baru itu ada di tengah pemukiman warga. Jika memang ada potensi luweng tersebut melebar lagi, dia ingin ada tindakan pengamanan lebih dini.
Dengan demikian, tidak ada lagi wartga yang harus tertimpa celaka. “Tidak hanya di Girikikis saja yang saya minta dikaji. Tapi, juga yang di Manyaran (Dusun Kopen, Desa Bero). Perkampungan yang terancam tertimbun longsoran tebing kami rencanakan untuk direlokasi saja,” tambahnya.
Proses evakuasi rumah yang tersedot luweng oleh TNI dan Komunitas Tril
Proses evakuasi rumah yang tersedot luweng oleh TNI dan Komunitas Tril

Di lain pihak, Kino dan Slamet, dua warga Girikikis yang rumahnya tersedot luweng, mengatakan tidak tahu harus berbuat apa. Mereka pasrah terhadap rencana pemerintah lantaran tidak punya biaya lagi untuk membeli tanah pekarangan baru.

“Saya sudah tidak punya tanah lagi. Tanah saya hanya tanah kebun. Bukan tanah pekarangan.Nggak tahu maupindah ke mana. Ya nanti tergantung pemerintah,” kata Kino diamini Slamet.
Sementara itu, sebagian kecil rumah Kino dan Slamet yang tidak tersedot luweng kini sudah dirobohkan. Puing-puing rumah yang berada dimulut luweng juga sudah diangkat lantaran masih bias dimanfaatkan. Pengangkatan puing dari mulut luweng berdiameter sekitar 20 meter itu dilakukan komunitas trail Baturetno dan Giriwoyo serta anggota TNI.

Seperti diberitakan, banjir akibat tertutupnya luweng di Girikikis menciptakan bencana baru. Sebuah luweng baru tercipta di antara rumah Kino dan Slamet. Luweng itu terus membesar hingga membuat rumah Kino dan Slamet tersedot.  Sedang di Desa Bero, Kecamatan Manyaran, 48 rumah warga terancam tertimbun tebing gunung yang saat ini retak.[Bagus]

Respon (1)

Tinggalkan Balasan