Tak Berkategori  

Kapolres Wonogiri , Ni Ketut Swastika SIK Menangis

Kapolres Wonogiri didampingi anak dan suaminya menangis di atas panggung | Foto Bagus
Kapolres Wonogiri didampingi anak dan suaminya menangis di atas panggung | Foto Bagus

infowonogiri.com – WONOGIRI – Ada pemandangan yang membuat hadirin terdiam haru saat Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika SIK sambutan kenal pamit, Sabtu (8/12) di Mapolres Wonogiri. Tampak hadir pejabat Muspida dan ratusan anggota Polres Wonogiri.

Di atas panggung Kapolwan kelahiran Singaraja Bali itu menangis. Matanya basah berlinang air mata. Beberapa kali tumpah membasahi pipinya. Beberapa kali pula ia menyeka air matanya dengan tisu.

Anak perempuannya dan suaminya yang mendampingi berdiri di atas panggung, juga turut menangis. Cukup lama. Bahkan suaminya, yang juga polisi berpangkat Komisiaris Besar itu juga tampak tidak tahan menyaksikan istrinya sambutannya terputus putus.

Ni Ketut mengatakan, ia menangis karena terharu, harus meninggalkan Wonogiri. Padahal ia mengaku masih kerasan. Hubungan baik yang selama ini telah dibangun dengan pejabat Muspida akan ditinggalkannya ke Jakarta.

Namun karena tugas, iapun tidak bisa mengelak. Tetap harus meninggalkannya. Kepada anggotanya, Ni Ketut juga merasa perlu meminta maaf. Terkadang ia keras dan tegas. Semua itu dilakukan demi kebaikan dan kedisiplinan. Pelanggaran oleh anggota harus ditekan seminim mungkin.

“Bagaimana bisa melayani dan mengayomi masyarakat, kalau ke dalamnya buruk. Kalau ke dalam baik, soid dan disiplin, maka pelayanan keluar (masyarakat, red) bisa berjalan baik. Itulah terpaksa saya harus tarik ulur pengawasan anggota,” katanya.

Ni Ketus secara pribadi, juga mengakui selama bergugas dua tahun lebih mempunyai kelemahan, seperti manusia yang lainnya. Ia berpesan kepada anggotanya, agar yang baik disimpan. Sedangkan yang buruk dibuang jauh jauh.

Kepada AKBP Dra Tanti Septiyani yang menggantikan dirinya, Ni Ketut berpesan, jangan sampai apa yang dikhawatirkan oleh Kapolda Jawa Tengah, terjadi di Wonogiri. Yaitu terorisme tumbuh dan berkembang di Wonogiri. Jaga selalu agar Wonogiri kondusif.

Hal yang menonjol di Wonogiri, lanjut Ni Ketut, adalah persetubuhan di bawah umur dan percabulan. Ni Ketut mengatakan pihaknya sudah berusaha menekan melalui giat patroli dan sosialisasi UU Perlindungan anak melalui sekolah-sekolah. Diharapkan bisa ditekan.

Lalu lakalantas menurutnya cukup menonjol. Pencurian kendaraan bermotor, menurutnya juga agak menonjol. Namun ia merasa beruntung didampingi Wakapolres Kompol Maulud. Kinerjanya bisa sinergi, seiring sejalan.

Ni Ketut juga bersyukur, jabatan Kapolres Wonogiri diteruskan oleh Polwan kembali. Berarti Polwan dipercaya menjadi pemimpin. Polisi wanita juga mempunyai kemampuan yang sama dengan polisi lainnya. Selanjutnya, Ni Ketut mendapat tugas baru sebagai Kasubag Rehab Propam di Mabes Polri. [bagus@infowonogiri.com]

 

Tinggalkan Balasan