
infowonogiri.com – BULUKERTO – Pelaksanaan pemotretan e-KTP di wilayah Kecamatan Bulukerto sempat gempar, menyusul terjadinya kegagalan pemotretan terhadap salah satu warga Dusun Suko RT 02 RW 07 Desa Ngaglik Kecamatan Bulukerto, beberapa waktu lalu.
Warga tersebut adalah seorang perempuan bernama Samikem (55). Saat datang memenuhi undangan pemotretan, Samikem mengenakan pakaian lengkap. Bahkan perempuan tersebut mengenakan kerudung (jilbab/penutup kepala) dan cadar mukanya.
Namun pemotretan harus dilaksanakan secara terbuka, yaitu tampak muka sepenuhnya. Alangkah terkejutnya ternyata perempuan tersebut tidak memiliki hidung dan bibir atasnya telah hilang. Karena bibir dan hidungnya sudah hilang maka yang tampak tinggal kerangka gusi dan giginya.
Kenyataan tersebut mengejutkan semua operator pemotretan e –KTP. Terlebih saat dilakukan pemotretan, ternyata kamera yang digunakan tidak mampu merekam gambar wajah tersebut. Padahal telah diulang beberapa kali. Namun tetap saja gagal, peralatan yang digunakan tidak berhasil menyidik wajah perempuan dua anak tersebut.
Di luar kantor berkembang kabar, perempuan tersebut berwajah misterius. Ada yang beranggapan wajah perempuan itu aurat tidak boleh ditampakkan wajahnya, ada pula yang mengatakan Agar masyarakat dan Pejabat melek / melihat sendiri kenyataan, bahwa perempuan perlu pertolongan supaay sembuh dari sakitnya .
Wajahnya dianggap misterius operatornya ketakutan
Secara terpisah, operator pemotretan e-KTP, Dika membenarkan ia adalah operator yang memotret perempuan tersebut. Ia mengaku terkejut karena gagal memotret meski telah berulang kali mencobanya.
Namun secara teknis, kegagalan tersebut disebabkan karena peralatan yang digunakan telah diprogram. Antara lain dua matanya tidak simeteris. Kemudian ia mencoba memotret secara geometris, tetapi tetap saja tidak bisa.
“Kita sudah mencoba memotret matanya, satu persatu, juga memotret matanya kedua duanya, juga tidak bisa. Namun perangkat yang kita gunakan tidak mengaplikasi dan memogram foto tersebut ,” ujar Dika by phone.
Camat Bulkukerto Sriyanto dan Sekcam Bulukerto mengemukakan, bawha pihaknya sudah membahas masalah tersebut. Karena belum ada solusi maka masalah tersebut dilaporkan ke Dispenduk Capil Kabupaten Wonogiri agar ditindaklanjuti. Namun hingga kini belum ada solusi.
“Saya sempat khawatir kaya ada sesuatu yang janggal, misterius, kok gak bisa difoto kenapa yuahhh” ujar Camat Sriyanto melalui telphon. Sekcamnya, Djuarijah juga mengemukakan hal yang sama.[bagus@infowonogiri.com]