infowonogiri.com – SELOGIRI – Sumber mata air di atas air terjun Kedung Turuk dibor oleh warga warga Desa Keloran, Kecamatan Selogiri.
Warga berharap dengan dibor mata air yang mengalir melalui air terjun Kedung Turuk semakin deras. Pengeboran dilakukan sejak Kamis (11/10) lalu oleh sekitar 10-12 orang setiap hari.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Desa Keloran, Maryanto, Jumat (12/10) siang. Maryanto menjelaskan, selama musim kemarau, debit air terjun Kedung Turuk cenderung terus mengecil. “Warga mengebor sumber mata air sejak dua hari lalu,” katanya.
Pengeboran sumber mata air dilakukan seperti halnya membuat sumur pantek. Yaitu dengan cara manual, tanpa alat canggih. Direncanakan kedalaman sumber mata air mencapai tujuh meter di tepi gunung, di atas air terjun. Setelah dibor, diyakini mata air akan keluar dengan sendirinya dari lubang pengeboran.
Lokasi pengeboran, dari titik air terjun Kedung Turuk berjarak 2,5 meter. Karena itu air yang keluar dari lubang pengeboran tidak langsung mengalir. Diperkirakan setelah air melimpah dari lubang pengeboran baru mengalir ke titik air terjun, dan jatuh ke dasar air terjun.
Sekedar informasi, di Desa Keloran terdapat air tujuh tingkat. Air terjun paling bawah dinamai air terjun Banyu Anjlok, Kedung Dandang, Kedung Bunder, Kedung Turuk, Jurang Gandil, Kayu Tangan, dan Kali Telu.
Selain itu masih ada dua air terjun lagi yang berada jauh di puncak gunung. Namun, yang menjadi favorit adalah Kedung Turuk karena tempatnya yang eksotis dan mengalir di antara bebatuan.[bagus@infowonogiri.com]