
infowonogiri.com WONOGIRI – Jumlah masyarakat yang mendaftarkan diri untuk naik haji semakin banyak. Hingga kemarin, calon haji yang sudah masuk daftar tunggu mencapai 3.712 orang. Dengan jumlah itu, pendaftar hari ini diperkirakan baru bisa naik haji tahun 2023 mendatang.
Kepala kantor Kementrian Agama (Kemenag) Wonogiri, Safrudin melalui Plt Kasi Haji dan Umroh, Haryadi SAg mengatakan, pada musim haji seperti sekarang ini, jumlah pendaftar biasanya mengalami peningkatan. “Sampai hari ini (kemarin), waiting list (daftar tunggu) haji Wonogiri sudah mencapai 3.712 orang,” katanya.
Jika jumlah haji Wonogiri yang berangkat setiap tahunnya diasumsikan sekitar 300-400 orang, maka pendaftar hari ini baru akan berangkat sebelas tahun lagi. “Kalau musim haji seperti ini, jumlah pendaftar semakin banyak. Sebab, mereka seakan-akan diingatkan setelah melihat ada keluarga atau tetangganya yang naik haji,” ujarnya.
Dia menambahkan, salah satu pendorong tingginya minat naik haji adalah dana talangan haji. Dana itu disiapkan oleh bank-bank yang bersedia menalangi biaya naik haji. “Sekarang, dengan uang Rp 5 juta saja sudah berani mendaftar haji. Sebab, biayanya ditalangi dulu oleh bank,” imbuhnya.
Sementara itu, empat jamaah haji tambahan dari Wonogiri telah diberangkatkan ke embarkasi Donohudan Solo. Sehari setelahnya, mereka terbang ke tanah suci bersama Kloter 89 atau biasa disebut Kloter Sapu Jagat.
Dua di antara mereka adalah jamaah haji lanjut usia yang memperoleh prioritas. Yakni Supatin (77) asal Giritirto, Kecamatan Wonogiri dan Kamiyem (75) asal Kecamatan Ngadirojo. Adapun dua lainnya merupakan anak mereka yang ikut mendampingi berangkat haji.
Di sisi lain, Supono (50), seorang jamaah haji asal Kecamatan Selogiri, Wonogiri kini tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Arab Saudi. Dia opname di rumah sakit karena menderita gagal ginjal. Supono menderita gagal ginjal sejak dari tanah air. “Tiga hari sebelum berangkat haji, Pak Pono (Supono) masih menjalani cuci darah,” katanya.[bagus@infowonogiri.com]