
infowonogiri.com – GIRIWOYO – Umat Khatholik di Wonogiri tentu sudah banyak yang mengetahui keberadaan Sendang di Dusun Ngampohan Desa Platarejo Kecamatan Giriwoyo. Ya, kini sendang tersebut bernama Sendang Ratu Kenya.
Sebelumnya, Sendang tersebut bernama Growong. Sendang Growong merupakan tempat paling angker. Banyak korban tewas saat mengambil air di Sendang tersebut. Namun pada tahun 1959 Mbah Karto Rejo, sesepuh desa tersebut bermusyawarah dengan seorang Romo Suherman untuk menghilangkan mahkluk yang penunggu pohon Asem di Sendang Growong.
Karena Suherman beragama Katholik maka warga hanya menyaksikan ritual yang dilakukan oleh puluhan orang yaitu Novena selama sembilan hari. Mukjizat berupa penampakan terjadi. Dari pohon asem keluar bola api. Juga terdenagr raungan makluk halus yang dikenal bernama Besil.
Besil pun terdengar seperti tersiksa dan ingin pindah dari pohon asem. Karena itu tempat tersebut menjadi tempat peribadatan Umat Katholik. Sendang angker tersebut dinamakan oleh Romo Purwodiharjo dari Purbayan Solo yang saat itu dipanggil oleh Romo Suherman.
Hingga sekarang bangunan telah diperluas. Vita pun telah dibangun di atas tanah seluas 11 hektar. IG. Suratno selaku Humas tempat Sendang Ratu Kenya mengemukakan tentang sejarah dan mujizat yang pernah terjadi.
Salah satunya dialami peziarah dari Surabaya pada pertengahan tahun lalu. Saat berada di Depan patung Yesus ia memegangi kaki patung tersebut. Setelah melepaskan pegangan, tangannya berlumuran darah seperti kakinya yesus yang terkena paku salib.
Satu lagi, salah satu anak dari Boyolali juga beribadah di tempat tersebut dan menatap patung Bunda Maria. Kemudian patung tersebut tersenyum kepada sang anak. “Semua kejadian serta kesaksian dari para peziarah saya dokumentasikan mas. Semua ada alamatnya apabila mau di konfirmasi,’’ ungkapnya.
Tim infowonogiri.com juga sempat mewawancarai Mustabareta (45 th). Ia mengaku berasal dari Malaysia dan datang langsung ke tempat tersebut. Ia mengaku mendapatkan panggilan khusus dari tuhan. [mery]