
infowonogiri.com – WONOGIRI-Puluhan gerobak sampah di Kabupaten Wonogiri dijadikan ajang menuangkan kreativitas anak-anak sekolah, kemarin. Mereka mengikuti lomba melukis gerobak sampah dalam rangka Hari Lingkungan Hidup di Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Wonogiri.
Sekda Wonogiri, Drs Budi Sena MM mengatakan, rasa sensitif terhadap lingkungan hidup harus dipupuk sejak usia sekolah. “Sehingga setelah dewasa, mereka mempunyai rasa cinta terhadap lingkungan hidup,” katanya saat membuka lomba tersebut.
Sementara itu, kepala KLH Wonogiri, Sri Wahyu Widayatto mengatakan, anak-anak sekolah itu menuangkan ekspersi tentang lingkungan hidup dalam bentuk lukisan di gerobak sampah. Peserta terdiri atas 40 siswa SLTA, 36 siswa SLTP, dan 15 siswa SLB.
Kegiatan tersebut juga menjadi salah satu upaya agar Wonogiri kembali meraih Adipura. Rencananya, penilaian pertama Adipura akan berlangsung awal Oktober mendatang. “Ada 20 titik pantau yang dinilai. Terdiri dari 622 item penilaian,” terangnya.
Kasi Penanggulangan Pencemaran KLH Wonogiri, Broto Susilo menambahkan, gerobak-gerobak sampah yang telah dilukis akan didistribusikan ke sejumlah titik pantau Wonogiri kota dan sekitarnya. Gerobak sampah itu juga akan membantu beberapa kelompok warga untuk membersihkan lingkungannya.
Dalam kesempatan itu, anak-anak difabel juga mampu menorehkan lukisan-lukisan cantik di dinding gerobak. Mereka berasal dari SLB Wonogiri, Wuryantoro, Tirtomoyo, dan beberapa SLB di kabupaten tersebut.
Budiyono, guru pendamping dari SLB Wuryantoro mengatakan, murid-muridnya sebenarnya telah dibekali keterampilan melalui ekstrakurikuler melukis. Namun, penggunaan cat minyak dengan media gerobak sampah baru pertama ini dilakukan. “Baru kali ini pakai cat minyak. Biasanya pakai crayon. Mudah-mudahan itu menjadi pengalaman buat anak-anak,” kata Budiyono.[bagus@infowonogiri.com]