INFOWOOGIRI.COM – SLOGOHIMO – Hari pasaran Kecamatan Slogohimo hadir setiap weton Pahing dan Kliwon. Setiap hari pasaran semua lapak pedagang penuh barang dagangan. Bahkan terminal dan trotoar pun dimanfaatkan untuk berjualan oleh para pedagang. Antara lain pedagang sayuran, makanan, buah buahan dan kebutuhan rumah tangga.
Trotoar di tepi jalan raya Slogohimo ditempati oleh pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang candak kulak (pedagang hasil bumi). Di sisi ujung timur terminal atas Slogohimo tampak pedagang buah pete berjajar menunggu kedatangan mobil angkutan masuk ke terminal Slogohimo.
Tujuannya mencari para petani penjual khususnya pete. Saat mobil penumpang datang, terlihat para pedagang berlarian berebut mendekati mobil. Harapan pedagang bisa mendapatkan dagangan pete. Harga pete di Slogohimo Rp.750,- pergodo (tangkai). Per-ikat isi 100 godo (tangkai) seharga Rp.75.000,-.
Sedangkan harga eceran mencapai Rp.1000,- pergodo (tangkap). Buah bearoma langur ini biasanya sudah dipesan orang untuk dikirim ke Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota lain. Dagangan pete pesanan itu dikirim melalui paket bus jurusan ke Metropolitan. “Buah pete banyak berasal dari Bulukerto dan Purwantoro,” ujar Mbok Ter pedagang asal Dongol Sedayu Slohogimo.[n420]