Tak Berkategori  

Unik, Bertapa Tewas Tertabrak Motor

Kasatlantas AKP Joeharno saat memberikan keterangan kepada Media | Foto Bagus
Kasatlantas AKP Joeharno saat memberikan keterangan kepada Media | Foto Bagus

infowonogiri.com – JATiSRONO – Ini peristiwa kecelakaan lalulintas unik yang baru terjadi sekali di Wonogiri. Serang pertapa meninggal dunia akibat kecelakaan laulintas saat bertapa (bersemedi). Korban adalah Tariyo (75) seorang pertama asal Dusun Cinderejo, Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono.

Kok bisa terjadi? Pasalnya Tariyo bersemedi di perempatan, dengan mengambil posisi semedi duduk di tengah di tengah perempatan jalan raya. Akibatnya Tariyo tertabrak oleh pengendara sepeda motor. Korban terluka parah di bagian tubuh dan kepalanya. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tidak tertolong.

Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika SIK melalui Kasatlantas AKP Joeharno Spd didampingi Kanitlaka Iptu Surono SH mengatakan laka melibatkan dua motor. Motor RX Special AD 4497 EG, dikendarai Surono warga Dusun/Desa Rejosari, Jatisrono, dan Honda Supra B 5440 CZ, dikendarai Manto (46) warga Dusun Tenggar, Desa/Kecamatan Jatisrono.

Kecelakaan terjadi pukul 05.00 Wib Senin (20/8) lalu. Surono menabrak karena tidak mengetahui ada orang yang duduk bersemedi di tengah perempatan jalan. Di belakangnya meluncur Manto yang juga terkejut dan berusaha menghindari motor Sumanto, namun gagal. Akibatnya Surono dan Sumanto terluka ringan.

Sementara kecelakaan lain dialami Trisno (50) warga Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Trisno laka tunggal di wilayah Dusun/Desa Tremes, Kecamatan Sidoharjo, Kamis (16/8) silam. Dia meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Pihak keluarga Trisno kaget setelah dikabari korban mengalami kecelakaan. Pasalnya sebelum kecelakaan dia sempat mengabari akan pulang ke Jepara. “Korban bekerja di Tegal. Kabarnya mau pulang. Tapi malah mendapatkan tilpon dari Satlantas Wonogiri bawha Trisno kecelakaan di Wonogiri,” tambah Surono.

Kronologisanya, Trisno meluncur dari timur ke barat. Sampai di TKP di tikungan sepeda motornyas ke luar jalan dan menabrak pembatas jalan. Sementara hasil Operasi Ketupat Candi 2012 jumlah lakalantasa menurun hingga 34 persen dibanding tahun lalu. Selama Ops 2012 ada 23 kejadian. Tahun lalu ada 35 kejadian. Tahun ini tiga korban MD (tiga korban MD lainnya menyusul karena MD pasca dirawat di RS), tiga luka berat, dan 38 luka ringan.

Kerugian materi Rp 17,1 juta. Melibatkan 36 unit sepeda motor, dua kendaraan penumpang, dan dua kendaraan barang. Tahun lalu ada dua korban MD, satu LB/luka berat, dan 44 LR. Kerugian Rp.13 juta. Melibatkan 48 sepeda motor, tujuh kendaraan penumpang, satu minibus, dan empat mobil barang.

Faktor penyebab menurunnya jumlah lakalantas, salah satu sebabanya karena penambahan personil Satlantas di titik rawan. Dengan adanya polisi maka pengendara lebih berhati-hati. Pun beberapa ruas jalan sudah diperbaiki. “Dari 23 kejadian, empat di antaranya melibatkan pemudik,” pungkasnya. [bagus@infowonogiri.com]

Tinggalkan Balasan