infowonogiri.com – WONOGIRI – Musibah Kebakaran kembali terjadi di Wonogiri. Kali ini menimpa dua warung di tempat terpisah. Kebakaran terjadi Selasa (7/8) malam dan Rabu (8/8) pagi. Menimpa warung makan sekaligus tempat tinggal Subari (47) di Dusun Karangtengah, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, atau di sebelah bangjo Klampisan.
Kebakaran sebelumnya terjadi Selasa (7/8) pukul 23.00 Wib, si jago merah membakar warung mie ayam milik Suripto (39) di sebelah bangjo Giriwono, Wonogiri. Dalam peristiwa kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp.18-an juta lebih.
Purwanti (35) istri Subari, mengemukakan, pagi sekitar pukul 07.30, ia menyalakan kayu bakar di tungku dapurnya. Tujuannya untuk memanasi air untuk memandikan anaknya. Setelah itu ditinggal menjemur gabah di sebelah rumah. Sedangkan suaminya pergi bekerja. Anaknya, Andrian hastopo (2,5) di dalam rumah sendirian.
“Anak saya bermain api dan apinya menyentuh dinding dapur berbahan gedhek (anyaman bambu). Saya mendengar ada suara ledakan kecil dan anak saya menangis. Setelah saya tengok ternyata dapur saya sudah terbakar,’’ kata Purwanti, lalu berteriak meminta tolong. Tetangganyapun berdatangan membantu menyelamatkan harta bendanya.
Tidak lama kemudian dua mobil pemadam kebakaran (damkar) datang di lokasi kebakaran. Api dengan mudah berhasil dipadamkan sebelum melalap bangunan rumah.
Sementara kebakaran di warung Suripto, kali pertama diketahui oleh Yusuf, tetangganya. Dia melihat ada kepulan asap yang berasal dari dalam warung. Yusuf bersama tetangga nekat merusak pintu rolling door untuk memadamkan api secara manual.
Api berhasil dipadamkan. Namun sempat menjilat barang-barang elektronik dan meja tamu. Dimungkinkan api muncul akibat konsleting listrik. “Saya sendiri tidak tahu, karena sudah pulang ke rumah di Krisak,” kata Suripto. Kerugian ditaksir hanya Rp. enam juta.[bagus@infowonogiri.com]