
infowonogiri.com – WONOGIRI – Meski pelaksanaan upacara memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-67 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia di Kabupaten Wonogiri digelar pada bulan puasa, Jum’at (17/8) namun tak mengurangi kekhidmatan penyelenggaraan.
Hal itu terlihat dari barisan peserta upacara yang tetap rapi dan tertib. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tidak semua siswa dan PNS diwajibkan mengikuti upacara yang digelar di Stadion Pringgondani Wonokarto Wonogiri.

Hanya mereka yang ditunjuklah yang mengikutinya. Itupun dengan sanksi yang akan diterapkan jika tidak hadir dalam pelaksanaan upacara. Sistem kontrol yang ketat mejadikan pelaksanaan upacara ini tampak luarbiasa.
Bupati H. Danar Rahmanto hadir sebagai inspektur upacara (Irup). Bupati membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah. Intinya Gubernur mengajak kepada seluruh masyarakat tidak mudah tergoyahkan oleh godaan jaman.
Tetap pertahankan kepribadian adiluhung Jawa Tengah yang lembah manah, sopan santun, unggah-ungguh, toleransi, suka bekerja keras dan bergotong royong. Jauhkan sikap egois, individualistik, iri, dengki dan fitnah.
“Semua itu bertentangan dengan nilai-nilai kejuangan pahlawan bangsa dan Pancasila yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Bupati. Diihadiri pula oleh unsur forum komunikasi pimpinan daerah, pejabat di lingkungan Pemkab Wonogiri dan Anggota DPRD II Wonogiri, veteran dll.
Upacara pengibaran bendera dimulai pukul 10.00 Wib bertepatan dengan detik-detik pembacaan teks proklamasi oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, 17 Agustus 1945 silam. Detik-detik proklamasi ditandai dengan bunyi sirine selama satu menit.
Dilanjutkan pembacaan teks proklamasi oleh Irup, Pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Ketua DPRD Kabupaten Wonogiri, Wawan Setyo Nugroho, S.Sos dan pembacaan do’a oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Wonogiri, Safruddin, S.Ag.

Peserta upacara terdiri dari anggota Kodim 0728, Polres, Satpam, Linmas, BUMD, PNS, PGRI, Akbid, Akper, Sekolah Agama Guru, PII, OSIS dan Pramuka. Suasana terik yang menyertai pelaksanaan upacara mengakibatkan kurang lebih 215 peserta upacara pingsan.
Menurut Warjo, S.Sos, Kepala Markas PMI Kabupaten Wonogiri melaporkan, sejumlah 85 personil relawan Palang Merah Remaja (PMR) dan Korps Sukarela (KSR) telah diterjunkan di 5 titik pos P3K.
Juga tak kurang dari dua tangki air telah disiapkan untuk mengkondisikan lapangan upacara agar tampak basah sehingga mengurangi panasnya terik matahari. Acara ditutup dengan defile peserta upacara diiringi drum band Korps SMPN 2 Sidoharjo “Bahana Gita Persada”.[bagus@infowonogiri.com]