infowonogiri.com – SELOGIRI – Sekitar 50 warga penduduk di Kecamatan Selogiri yang tinggal tepi jalan raya jalur Krisak Selogiri Wonogiri – Kelir Kabupaten Sukoharjo menggelar aksi unjuk rasa damai dan tabur bunga, Kamis (14/6) di tepi sawah wilayah Dusun Gunan Desa Jendi Kecamatan Selogiri.
Tabur bunga dilakukan olah peserta aksi ke bawah pohon turus jalan di tepi jalur Jalan Raya Krisak Wonogiri – Kelir Sukoharjo. Pohon turus jalan tersebut, 40 hari lalu menjadi saksi bisu meninggalnya Budi Rastoto warga Dusun Jetak RT 01 RW 01 Desa Pule Kecamatan Selogiri. Budi meninggal akibat peristiwa lakalantas yang melibatkan Bus PO Wahyu Putra.
“Kami berharap Budi Rastoto menjadi korban peristiwa kecelakaan lalulintas akibat pengendara bus yang ugal ugalan. Di sinilah kecelakaan itu terjadi, 40 hari yang lalu,” ujar kordinator lapangan aksi unjuk rasa tersebut, yakni Sutopo, didampingi Pramuditya, Heru Wagiyanto dan lain lainnya.
Sebelum tabur bunga, diantara korban menyampaikan orasi dan membacakan tiga pernyataan sikap mereka. Pertama mereka menuntut manajemen armada Bus PO Wahyu Putro dan atau Bus PO Wahyu untuk bertanggung jawab secara moral dan material atas kerugian yang diderita korban kecelakaan, yakni Budi Rastoto.
*Tinjau kembali ijin trayek Bus PO Wahyu Putro dan Bus PO Wahyu
Kedua mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo dan pihak pihak terkait untuk menfasilitasi dan meninjau kembali ijin trayek Jurusan Solo – Kelir untuk kedua armada tersebut, Bus PO Wahyu Putra dan Bus PO Wahyu. Ketiga meminta pemerintah Wonogiri dan Sukoharjo segera membangun jalan dan memasang rambu rambu lalulintas jurusan Krisak Wonogiri -Kelir Sukoharjo.
Tuntutan tersebut juga disampaikan kepada Bupati Wonogiri, Ketua DPRD Wonogiri, Kapolres Wonogiri dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infromatikan Kabupaten Wonogiri serta ke Bupati Sukoharjo, Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo dan ke Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo. [bagus@infowonogiri.com]