infowonogiri.com-WONOGIRI-Hari Paskah bagi umat Katolik di Kabupaten Wonogiri diperingati dengan upacara penyaliban “Yesus Kristus” di Hutan Gunung Gandul Wonogiri, Jumat (6/4) pagi kemarin. Ratusan umat Katolik menghadiri drama adegan penyaliban sejak pagi pukul 07.00 hingga pukul 10.00 WIB.
Penyaliban Yesus diperagakan oleh umat Paroki St Yohanes Rasul Wonogiri Kota. Yesus diperankan oleh Erfan Sanjaya Simamora, sedangkan bunda Maria diperagakan oleh Kurnia Nur Utami, Kayafas oleh Andrianus Andi Asmara, Rasul oleh Dodhit Setyo Adhi, Gerardus Abram Salaksa Binar Andreas dibawah pimpinan Romo Yohanes Ngatmo.
Darma penyaliban terdiri dari 10 adegan. Semua adegan dipentaskan di Hutan Gunung Gandul, mulai dari bawah di atas perumahan Citra Jaya, sampai menjelang di Bukit puncak Gandul. Gunung Gandul diibaratkan sebagai bukit Golgota. Ratusan umat Katolik menyaksikan beberapa adegan prosesi Yesus dihukum mati.
Ratusan umat Katolik menyanyi dan berdoa, suasana haru dan mencekam terjadi saat Yesus mulai dipukuli dan disiksa, lalu Yesus memanggul kayu salib untuk dibawa ke Bukit Gunung Gandul, Yesus hampir tak kuat sehingga jatuh berkali-kali, Yesus bertemu dengan Bunda Maria, Yesus ditolong Simon dari Kirene, wajah Yesus diusap oleh Veronika.
Yesus lalu jatuh lagi. Yesus mencoba menghibur dalam kesengsaraan, Yesus lalu jatuh ketiga kalinya, dan terakhir Yesus ditinggalkan Yesus disalib dipaki di tiang kayu salib, dan Yesus Wafat. Semua jemaat berlutut. Lalu Yesus diturunkan dari tiang salib dan kemudian didoakan dan dimakamkan.
Inti dari peringatan terebut, disebutkan bawha umat Katolik berkeinginan menghayati perenungan jalan Salib Tuhan Rasul Kristus. Proses penyaliban Yesus memiliki makna mendalam. Umat diajak menyebar cinta kasih terhadap sesama. Sama seperti ditunjukkan Yesus takkala berkorban hingga meninggal disalib untuk menebus dosa manusia. (bagus@infowonogiri.com)