infowonogiri.com-WONOGIRI-Sihnano (75) pensiunan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonogiri menjadi korban penipuan. Akibatnya, warga Jl Pelem II No 25 Kajen Giripurwo Wonogiri itu merugi Rp.200 ribu.
Ceritanya, saat membaca koran di teras rumah, Kamis (7/4) siang lalu, ia didatangi seseorang yang mengaku bernama Hardi. Hardi datang mengendarai moge (motor gede). Hardi tampak ramah dan sok akrab.
Hardi mengaku PNS Bappeda Pemda Wonogiri. Hardi menyebutkan nama-nama pejabat Pemda Wonogiri yang dikenalinya. Antara lain Pranoto, dulu di Bappeda kini di Disbudparpora, Lakgiyatmo pensiunan BPKD dan mantan Sekda Suprapto dll.
Disebutkan pula nama-nama mantan pejabat Setwan. Di saat ngobrol, Hardi mengeluarkan dompet dari kantongnya, lalu menghitung uang pecahan ratusan ribu dan lima puluhan ribu, serta beberapa pecahan uang lain di kantongnya.
Belakangan, dia bercerita sedang butuh uang sekitar Rp.1 Juta hingga Rp. 2 Juta untuk bayar servise Toyota Kijang Super di bengkel Kenanga. Ia datang untuk meminjam uang kepada Sihnano. Namun Sihnano mengatakan tidak punya uang sebanyak itu.
Hardi berjanji segera membayarnya kembali. Terpengaruh bual manisnya Hardi, Sihnano meminjami Rp.200 ribu. Namun ditunggu sampai sore hingga berganti hari, Hardi tak kembali. Dicek ke Bengkel Kenanga, ternyata tidak ada nama Hardi service mobil disana.
Sihnano mengaku tidak melaporkan masalah itu ke polisi. Sihnano sempat mencatat nopol kendarannya, AD 4626 FT. “Kerugian saya tidak banyak, biar tidak dialami oleh orang lain, jika sewaktu-waktu ada modus seperti itu jangan dilayani,” ujar Sihnano. (bagus@infowonogiri.com)