infowonogiri.com-WONOGIRI-Salah satu pohon jati sejenis jati semar di lokasi cagar alam Hutan Donoloyo di Desa Pandan Kecamatan Slogohimo rungkat (tumbang), beberapa waktu lalu. Kemarin Minggu (22/4) jati yang memiliki diameter lingkaran seukuran tiga pelukan orang dewasa itu telah berpindah tempat dari hutan lindung ke halaman taman kanak-kanak (TK) Desa Watusomo Kecamatan Slogohimo, atau ke arah selatan Hutan Donoloyo.
Pohon jati yang diperkirakan berusia ribuan tahun itu, kemungkinan rungkat karena akarnya lapuk termakan usia. Buktinya bagian tengah salah potongan jati tersebut berlubang. Di lokasi hutan Donoloyo juga ditemukan bekas bonggol (pangkal) jati yang diduga bekas tumbuhnya pohon jati tersebut. Tampak pada bagian akarnya tidak terlihat ada bekas pemotongan atau penebangan.
Kini jati tersebut telah dipotong menjadi empat bagian dengan ukuran dua meter-an. Warga setempat mengatakan potongan-potongan kayu jati pernah ditawarkan akan dijual seharga Rp.20 juta/potong. Setelah belum terjual dalam kurun waktu sebulan lebih, kini kayu tersebut ditawarkan seharga Rp.15 juta perpotong.
“Pohon jati tumbang sendiri, kayune sudah hancur. Itu mau dijual, dulu mintanya Rp.20 juta, kini turun Rp.15 juta perpotong,” ujar salah satu warga setempat. Sementara Narto mantri Hutan wilayah Donoloyo tidak berhasil dikonfirmasi, sedangkan salah satu petugas Cagar Budaya setempat mengatakan kayu itu tidak akan dijual. [nano@infowonogiri.com]