infowonogiri.com – WONOGIRI – Kasus Aipda H Sriyanto anggota Pulbaket Polsek Purwantoro mulai ditangani oleh Kanit Propam Polres Wonogiri. Senin (23/4) kemarin warga Desa Koripan Kecamatan Slogohimo itu sudah dipanggil untuk mengahadap Kanit Propam Ipda Dirodo dan Paminal Polres Wonogiri.
Sebelum ditangani di Mapolres Wonogiri, Kapolsek Purwantoro AKP Made Mastika melalui anggotanya, mengemukakan kasus Sriyanto juga dibahas dalam apel pagi yang dipimpin langsung Kapolsek. Intinya Kapolsek mengingatkan agar anggota Polsek Purwantoro patuh pada sumpah dan janji jabatan sebagai anggota Polri.
Diluar itu, ternyata kasus serupa juga pernah terjadi beberapa tahun lalu yang dialami oleh anggota Polsek Purwantoro berinisial A. Anehnya, kasus tersebut juga melibatkan Indah warga Desa Sedayu Kecamatan Slogohimo. Akibat kasus tersebut, A telah dijatuhi sanksi oleh atasan.
*Malam ini akan digelar sidang di Desa Sedayu Slogohimo
Sementara, diperoleh kabar, malam ini Senin (23/4) akan digelar sidang kasus Sriyanto di Desa Sedayu Kecamatan Slogohimo. Sidang akan menghadirkan Sriyanto dan Indah, akan dihadirkan pula perwakilan keluarga dari kedua belah pihak, serta menghadirkan tokoh agama dan masyarakat.
Sementara Sriyanto sampai saat ini belum pernah bisa dikonfirmasi. Di salah satu rumahnya di Desa Koripan Slogohimo juga tidak berhasil dijumpai. Nomor telpon yang bersangkutan juga tidak pernah berhasil dikonfirmasi.
Kabar lain istri Sriyanto mengancam akan memintai diceraikan. Masalahnya kasus tersebut menjadi beban moral bagi istri Sriyanto dan mertuanya, H Markum. H Markum adalah keluarga terpandang di Kecamatan Slogohimo.
Seperti diberitakan, Aipda H Sriyanto nyaris digrebeg masa saat bermalam di Indah guru WB di Desa Sedayu Slogohimo, Rabu (18/4) pekan kemarin. namun Sriyanto berhasil kabur melalui pintu belakang, akan tetapi sepeda motor Sriyanto berhasil diamankan warga setempat sebagai barang bukti. Kini Barang bukti tersebut telah dikembalikan kepada pemiliknya.[bagus@infowonogiri.com]
Ijik okeh le sing ngono kuwi, pejabat gone lalulintas yo okeh, pimpinane ngerti ora yooh.. kok aman-aman wae…….
mbah parto…lha yen ono mbok di beberke ….telepon wae neng redaksine ben di telusuri…….daripada mung ngomog…yo ra..mbah……