infowonogiri.com-WONOGIRI-Terpidana kasus korupsi ubi sambung, yang baru saja diekskusi oleh Kejaksaan Negeri Wonogiri ke Rutan Wonogiri, Dwi Retaningsih mengalami sakit. Rabu (15/2) kemarin warga Colomadu Kabupaten Karanganyar yang berstatus PNS Pemda Wonogiri itu dirawat di rumah Medis Rutan Wonogiri.
Di Rumah Medis Rutan, Dwi Retaningsih dirawat oleh dokter Rutan Kelas II B Wonogiri dr Sony. Dwi Retnaningsih dibaringkan di atas springbed di ruang medis. Dwi tampak terbaring miring ke sambil memegangi kepala dan menutupi mukanya. Dari mulutnya terdengar suara isak tangis, sesenggukan, matanya mengeluarkan air duka.
Tampak penasehat hukumnya Gunarto, S.H menunggui bersama-sama terpidana ubi lainnya, yaitu Marjuki, S.T.P, Ir. Tabri Haryanto, M.M.A, Heruning Sedyoko, S.E,. M.M, Ir. Syamsu Jaman, Gimin, S.I.P, Suampera. Dua petugas keamanan (Sipir) Rutan tampak berjaga-jaga di pintu Rumah Medis, dan satu petugas tahanan pendamping (tamping) duduk sambil merokok di Rumah Medis.
Ketujuh terpidana kasus ubi sambung (singkong) di Dinas Pertanian Pangan dan Holtikultura (DPPH) tampak bingung saat infowonogiri.com masuk ke Rumah Medis. Dwi Retaningsih yang semula terbaring terlentang merubah posisi menjadi berbering miring. Sedangkan enam kawannya berusaha menutupi tubuh Dwi Retaningsih. Tidak lama kemudian satu persatu mereka meninggalkan Dwi R.
infowonogiri.com mencoba melontarkan salam kepada Dwi R. Tetapi tidak dijawab. Pertanyaan kedua, sakit apa mba? Dwi R menjawab, katanya ia menderita sakit kepala persis. Katanya kepalanya pernah mengalami luka akibat kecelakaan lalulintas pada tahun 2009 silam. Seperti apa rasa sakitnya, apakah pusing atau seperti migrain?. Dwi R tidak berkenan menjawab. (bagus@infowonogiri.com)