infowonogiri.com-KISMANTORO-Di Dusun Klampisan RT 01 RW 05 Desa Gedawung Kecamatan Kismantoro ditemukan 147 unit amunisi aktif, Senin (6/2) sekira pukul 17.30 WIB. Kali pertama ditemukan oleh penggali tanah, bernama Rebo (31) dan Parwo (57) warga setempat.
Amunisi tersebut ditemukan saat keduanya menggali tanah sedalam satu meter. Posisi amunisi berada di dalam kaleng plastik mirip kaleng bekas cat, dan tertimbun pasir. Penemuan amunisi tersebut dilaporkan kepada Sunarno pemilik lahan pekarangan tersebut.
Selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Kismantoro. Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kapolsek Kismantoro AKP Suwono, S.H. mengemukakan, jumlah amunisi yang ditemukan ada sebanyak 147 unit yang gandeng menjadi beberapa rentengan. “Amunisi itu masih aktif,” katanya.
Kondisi amunisi tersebut dalam keadaan sudah berkarat, namun masih utuh semuanya. Ukuran masing-masing amunisi sebesar jari kelingking orang dewasa, memiliki panjang 6 Cm. Jenis peluru Minimi untuk senjata laras panjang kaliber 5,56 milik TNI AD.
Ceritanya, pada hari itu Rebo dan Parwo bekerja menggali tanah untuk membangun pondasi rumah milik Sunarno, pemilik bengkel kendaraan bermotor. Saat menggali tanah tersebut, alatnya mengenai ember bekas cat berisi amunisi tersebut.
Dari hasil penyelidikan Polsek Kismantoro, bahwa riwayatnya tanah pekarangan tersebut, sebelum dibeli Sunarno adalah milik Marsudi anggota TNI AL Surabaya, dan mempunyai adik ipar bernama Narto berpangkat Mayor TNI AD.
Orang tersebut pindah ke Semarang, dan telah meninggal dunia sejak puluhan tahun silam. Kemudian tanah tersebut berganti kepemilikan sampai tiga kali pemilik. “Barang tersebut diamankan untuk diserahkan ke Unit Handak,” ujar Kabag Humas Supriyadi dan Kasatreskrim AKP Sugiyo. (bagus@infowonogiri.com)