infowonogiri.com-SIDOHARJO-Puluhan hektar sawah di Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo dan Desa Jatirejo Kecamatan Jatiroto tidak lagi teraliri air bendungan (dam) sejak beberapa hari lalu hingga beberapa waktu yang akan datang. Pasalnya tanggul Dam dan Dam Garatan Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo jebol diterjang banjir.
Kepala Desa Sempukerep, Suparjo memperkirakan, petani di wilayahnya dan petani Desa Jatirejo Kecamatan Jatiroto tidak bisa menanam padi. Pasalnya saluran air dari Dam ke sawah petani tidak mendapastkan pasokan air, dikarenakan air Dam langsung mengalir ke Sungai Keduwang dan Waduk Gajah Mungkur.
“Saat ini masih menanam padi, karena musim hujan, esok beberapa bulan kedepan selepas panen tidak lagi bisa bertani padi. Karena damnya jebol. Padahal Dam vital. Di Desa saya ada 30 hektar sawah, mulai kedepan menjadi tadah hujan, setahun hanya sekali panen, padahal biasanya tiga kali panen,” ujar Suparjo.
Camat Sidoharjo Supardi, S.H melalui Kasi Tata Pemerintahan, Sugiyarno melaporkan Dam yang jebol setinggi 4 meter, sedangkan panjangnya mencapai 24 meter. Dam tersebut hancur total disebabkan bencana alam pada 7 Januari 2012 silam. Akibat jebolnya Dam tersebut, selain sawah petani tidak mendapatkan pasokan air, aliran air juga beralih melalui pekarangan warga. Kian lama dibiarkan maka, pekarangan warga terkikis oleh derasnya air sungai Garatan. (bagus@infowonogiri.com)