infowonogiri.com-WONOGIRI–Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto berharap, kedepan Perusahaan Daerah (PD) Bank Kredit Kecamatan (BKK) Eromoko menjadi bank umum berkelas regional hingga nasional. Namun untuk pengelolalan keuangan daerah BKK dan BPR (Bank Perkreditan Rakyat, red) belum diperbolehkan.
Hal itu disampaikan Bupati Danar saat meresmikan kantor baru PD BKK Eromoko di Jl Diponegoro KM 1 Jatirejo Wonoboyo Wonogiri, Rabu (22/2). Sebelumnya, PD BKK Eromoko berkantor di Kota Kecamatan Eromoko. Peresmian itu dihadiri pejabat Muspida Wonogiri.
“Kami ingin BKK Eromoko segera bisa menjadi bank umum. Kalau untuk pengelolaan keuangan daerah, BKK dan BPR belum diperbolehkan. Yang boleh adalah bank umum. Kalau nanti diperbolehkan, pasti kami akan menyerahkan pengelolaan uang daerah ke BKK,” tegas Danar.
Selain itu, Bupati berharap keberadaan kantor baru dapat meningkatkan kinerja sehingga kontribusi ke Pemda dan masyarakat kian meningkat. Bupati juga menekankan agar BKK Eromoko menjadikan BKK dan bank umum lainnya sebagai sparing partner.
PD. BKK Eromoko mencatatkan perkembangan asset sebesar 78,54 persen selama tiga tahun terakhir. Saat dimerger dengan sembilan BKK lain tahun 2009 lalu, BKK Eromoko hanya memiliki asset Rp 58,9 miliar. Saat ini, asset tersebut berkembang menjadi Rp 105,2 miliar.
Selain itu, BKK Eromoko juga mencatatkan kenaikan jumlah penghimpunan dana yang cukup signifikan. Yakni sekitar 40,5 persen. Tahun 2009 lalu, BKK Eromoko hanya berhasil menghimpun dana Rp 45,4 miliar. Pada akhir 2011 lalu, BKK Eromoko berhasil menghimpun dana hingga Rp 63,9 miliar.
Sedang soal penyaluran kredit kepada nasabah, tahun 2009 lalu, BKK Eromoko hanya berhasil menyalurkan dana Rp 46,9 miliar. Tapi, pada akhir 2011 kemarin, BKK Eromoko berhasil menyalurkan kredit hingga Rp 60,2 miliar. Atau naik sekitar 27,99 persen.
“Kenaikan juga terjadi pada laba usaha. Tahun 2009 atau awal merger, laba usaha hanya Rp 2,5 miliar. Tapi, akhir 2011 lalu, laba usaha naik menjadi Rp 3,5 miliar atau naik 37,88 miliar,” terang Direktur Utama PD. BKK Eromoko Sunaryo ketika memberikan laporan dalam acara peresmian kantor pusat BKK Eromoko di Wonogiri, kemarin (22/2).
Laba usaha itu menurut Sunaryo menjadi kontribusi PD. BKK Eromoko pada pemerintah daerah yang juga menjadi pemegang saham. Pemprov Jawa Tengah mendapat bagian Rp 1,5 miliar dan Pemkab Wonogiri menerima Rp 2,2 miliar. Selain itu, PD.BKK Eromoko juga memberikan kontribusi pada pendapatan nasional dengan menyetorkan pajak penghasilan Rp 1,7 miliar.
Terkait pembangunan gedung senilai Rp 1,3 miliar yang kemarin diresmikan, Sunaryo mengatakan itu dilakukan untuk memudahkan koordinasi dengan cabang. Selama ini, kantor pusat PD. BKK Eromoko berada di Kecamatan Eromoko (Wonogiri selatan).
Padahal, sembilan cabang lainnya berada di Wonogiri Timur. “Jarak tempuh yang jauh membuat koordinasi sulit. Makanya kami membangun kantor di Wonogiri kota untuk mendekatkan pusat dengan cabang sehingga koordinasi lebih mudah. Kami juga siap mengelola uang Pemerintah Daerah,” tandasnya. (bagus@infowonogiri.com)