Warga Ingin Jadikan Manyaran Sentra Durian

WONOGIRI-Tidak hanya lima kecamatan di Wonogiri yang berpotensi menjadi sentra buah durian. Setelah Kecamatan Ngadirojo, Girimarto, Jatipurno Slogohimo dan Karangtengah, kini Kecamatan Manyaran juga berpotensi menjadi sentra buah durian ke lima di kota Gaplek, Wonogiri.

Pontensi itu dapat dilihat mulai munculnya beberapa petani di Dusun Desa Karanglor Kecamatan Manyaran yang mengembangkan buah berkulit berduri namun rasanya manis dan lezat. Salah satu petani yang bisa ditemui sebagai petani durian adalah Parwo (77). Meski saat ini cuaca cenderung banyak hujan namun beberapa pohonnya tetap berbuah banyak.

Parwo menceritakan, dia memiliki belasan pohon durian, namun hanya beberapa pohon saja yang berbuah. Sebagian banyak pohonnya dia tanam sekira 25 tahun silam. Dia mulai merasakan panennya sejak sekitar 5 tahunan silam. Namun belasan pohonnya, baru satu pohon yang berbuah. Meski hanya satu pohon namun buahnya bisa mencapai 100 buah.

“Baru satu pohon ini yang sudah berbuah. Yang lain belum berbuah. Saya pingin banyak menanam pohon durian namun lahan sudah habis,” katanya. Lahan yang lain telah ditanami pohon rambutan. Karena rambutan kalah menghasilkan dibandingkan durian, maka belasan pohon rambutannya akan diganti dengan pohon durian.

Dari hasil menjual durian, Parwo bisa mendapatkan uang Rp.1,5 juta sampai Rp.2 juta untuk sekali panen. Perbutir dia biasanya menjual seharga sekitar Rp.15 ribu sampai Rp.20 ribu tergantung ukuran buahnya. Durian miliknya biasanya dijual borongan kepada pengepul asal Sukoharjo atau Solo.

Lain Parwo, lain pula Diyono. Jika Parwo sudah berpikir mengembangkan dan mendapatkan hasil dari pertanian buah durian, lain pula Diyono. Diyono, tetangga Parwo ini belum memikirkan hasil penjualan durian. Diyono cenderung panenan duriannya dinikmati sendiri atau tetangganya.

“Saya belum niat menjual durian. Untuk sendiri dan tetangga saja masih kurang. Saat panen tetangga yang kepingin saya persilahkan ambil, ada juga yang memesan saat durian masih di pohon,” katanya. Meski demikian Diyono tetap berniat mengembangkan tanaman durian di wilayahnya. Alasannya sederhana, karena tanah di Dusunnya cocok untuk tanaman durian.

Anggota Polsek Manyaran Sutrisno berpendapat rasa buah durian di Desa Karanglor tergolong enak rasanya. Buahnya tidak tergolong besar, namun kulitnya tipis, isinya padat dan pongge (biji) kecil, dan buahnya keset atau punel, rasanya tidak terlalu harum namun mantap dan lezat.

Sementara Camat Manyaran Sularso menyatakan telah membicarakan dengan pihak Pertanian Kecamatan Manyaran untuk mengembangkan potensi budi daya tanaman durian di Desa Karanglor. “Kebetulan di Desa Karanglor pengairannya bagus dari Umbul Naga. Nantinya kita namai Durian Naga Manyaran,” katanya.(bagus@infowonogiri.com)

Tinggalkan Balasan